Tujuan Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja dilaksanakan adalah untuk memperoleh
seberapa besar beban kerja relatif dari seorang pegawai/karyawan, suatu jabatan
(pekerjaan), suatu unit kerja (seksi, bagian, divisi, cabang, wilayah), bahkan
suatu organisasi/perusahaan secara keseluruhan.
Kegunaan/Manfaat Analisis Beban
Kerja
Seberapa besar beban kerja relatif dari seorang
pegawai/karyawan, unit kerja dan organisasi/perusahaan dapat menjadi dasar
rekomendasi untuk:
- Menentukan Jumlah Kebutuhan Pegawai/Karyawan (SDM): sebagai dasar untuk menambah atau mengurangi jumlah pegawai/karyawan pada suatu jabatan atau unit kerja.
- Menyempurnakan (Redesign) Tugas Jabatan: menambah atau mengurangi tugas atau aktivitas-aktivitas dari suatu jabatan sehingga mencapai rentang beban kerja standar (optimum).
- Menyempurnakan (Redesign) Struktur Organisasi: menggabung 2 jabatan atau lebih menjadi 1 jabatan; memisahkan (spliting) 1 jabatan menjadi 2 atau lebih jabatan; atau menciptakan suatu jabatan baru.
- Menyempurnakan (Redesign) Standard Operating Procedure (SOP): menyempurnakan SOP karena adanya redesign tugas/aktivitas jabatan dan/atau penyempurnaan struktur organisasi.
- Menentukan Standar Waktu (Standard Time) Tugas dan Aktivitas: diperoleh standar waktu dari setiap tugas dan aktivitas sesuai standar normal di organisasi/perusahaan kita sendiri.
- Menentukan Kebutuhan Pelatihan (Training Needs) Pegawai/ Karyawan: yang diidentifikasi dari Waktu Normal (Normal Time) individu pegawai/karyawan yang lebih besar (lama) dibandingkan Waktu Standar (Standard Time) pada suatu tugas/aktivitas tertentu.
Sumber :
Materi Workshop Workload Analysis oleh Adil Kurnia yang diselenggarakan Value Consult)
0 comments:
Post a Comment